Dunia sabung ayam telah menjadi bagian dari tradisi di berbagai negara selama berabad-abad. Di balik kerasnya arena pertarungan, terdapat berbagai jenis ayam petarung yang dikenal karena keberanian, ketahanan, serta teknik bertarungnya yang khas. Berikut ini adalah beberapa jenis ayam petarung paling populer di dunia sabung ayam.
1. Ayam Bangkok (Thailand)
Ayam Bangkok adalah ikon sabung ayam paling terkenal di Asia, bahkan di dunia. Jenis ini berasal dari Thailand dan banyak dikembangkan di Indonesia, Filipina, serta Vietnam.
Ciri-ciri utama:
- 
Tubuh kekar dan tegap, otot dada kuat.
 - 
Leher panjang dan lentur, memudahkan menghindari serangan.
 - 
Gaya bertarung cerdas, sabar, dan penuh strategi.
 - 
Daya tahan luar biasa terhadap pukulan.
 
Ayam Bangkok dikenal bukan hanya karena kekuatannya, tapi juga karena kemampuannya membaca gerak lawan—sebuah keunggulan yang membuatnya mendominasi banyak arena sabung.
2. Ayam Saigon (Vietnam)
Ayam Saigon berasal dari Vietnam dan terkenal karena ketahanannya terhadap luka. Jenis ini sering diadu dengan ayam Bangkok karena memiliki karakter bertarung yang berbeda.
Ciri khas:
- 
Kulit tebal dan keras, sulit ditembus pukulan lawan.
 - 
Kepala besar, paruh kuat, dan leher tanpa bulu.
 - 
Lebih mengandalkan kekuatan fisik daripada kecepatan.
 
Walaupun kurang lincah, ayam Saigon dikenal pantang menyerah. Ia sering menang karena mampu bertahan lebih lama dari lawannya.
3. Ayam Birma (Myanmar)
Ayam Birma atau Burma adalah jenis ayam petarung asal Myanmar yang terkenal dengan kelincahan dan teknik bertarung cepat.
Karakteristik:
- 
Tubuh ramping dengan kaki panjang.
 - 
Serangan cepat dan beruntun, sering mengandalkan pukulan sayap dan paruh.
 - 
Pintar memanfaatkan celah untuk menyerang lawan.
 
Banyak penghobi sabung ayam menyilangkan ayam Birma dengan Bangkok untuk mendapatkan keturunan ideal—cepat, kuat, dan cerdas.
4. Ayam Shamo (Jepang)
Ayam Shamo berasal dari Jepang dan merupakan salah satu ras ayam petarung paling tangguh di dunia. Nama “Shamo” sendiri berasal dari kata “Siam”, yang berarti Thailand, karena nenek moyangnya diyakini berasal dari ayam Bangkok.
Ciri khas:
- 
Postur tinggi besar, otot sangat padat.
 - 
Gaya bertarung agresif dan tidak mudah mundur.
 - 
Sangat berani dan memiliki mental baja.
 
Di Jepang, Shamo juga dikembangkan untuk kontes keindahan karena bentuk tubuhnya yang gagah dan proporsional.
5. Ayam Filipina (Philippine Gamefowl)
Di Filipina, sabung ayam disebut cockfighting dan menjadi bagian dari budaya nasional. Jenis ayam petarung dari sana dikenal sebagai Philippine Gamefowl atau Tagalog Fighting Cock.
Keunggulan:
- 
Gaya bertarung cepat dan ofensif.
 - 
Umumnya digunakan dalam sabung dengan pisau (slasher fights).
 - 
Daya serang tinggi dengan insting menyerang yang kuat.
 
Ayam Filipina biasanya merupakan hasil persilangan antara ayam Bangkok, Birma, dan ras lokal, menghasilkan keturunan yang seimbang antara kecepatan, kekuatan, dan agresivitas.
6. Ayam Peru (Peruvian Gamefowl)
Ayam petarung asal Peru ini semakin populer di arena internasional karena keindahan tubuh dan mental bertarung yang ganas.
Ciri-ciri:
- 
Tubuh tinggi dengan leher panjang.
 - 
Pukulan keras dan akurat.
 - 
Dikenal memiliki stamina luar biasa dan tidak mudah lelah.
 
Ayam Peru sering digunakan dalam pertandingan internasional dan mulai dikembangkan di Asia Tenggara.
Penutup
Dari ayam Bangkok yang strategis, Saigon yang tahan pukul, hingga Birma yang lincah, setiap jenis ayam petarung memiliki keunggulan tersendiri. Para penghobi sering melakukan persilangan untuk menciptakan ayam petarung ideal yang menggabungkan kekuatan, kecepatan, dan kecerdasan dalam bertarung.
Baca Selanjutnya : http://funfilesandsmiles.com
Namun, penting diingat bahwa sabung ayam adalah tradisi yang kini dilarang di banyak negara karena alasan etika dan kesejahteraan hewan. Pengetahuan tentang ayam petarung kini lebih banyak dimanfaatkan untuk pemeliharaan, pelestarian ras, dan kontes non-kekerasan.
